Jumat, 21 Desember 2012
Mysteryous Sickle on the Museum
Mayu Pov
“Akhirnya hari yang kutunggu-tunggu datang juga”Ucapku dengan bahagia Karena hari ini aku,Muyo,Rui,dan Rei akan pergi liburan ke sebuah musium yang terletak diHokaido
“Baiklah ayo kita berangkat”Teriakku
“Senang amat”Ucap muyo dengan wajah (--")
Aku pun menjitak kepala Muyo dengan Sekuat tenaga
“Sudah..sudah jangan berantem”Kata Rei memisahkan kami
Skip
Kami pun telah sampai kemusium itu
“Loh itukan sabit Bersejara yang beberapa pekan lalu gambarnya kulihat diinternet? Kenapa tergeletak disitu”Ucapku kepada teman-temanku
“Iya iyaa.. Kok disitu sih?”Jawab rui menyetujui kata-kataku tadi,Rui pun mengambil sabit itu dengan tujuan mengembalikannya ketempat asalnya
“Rui jangan dipegang Konon,yang memegang sabit itu akan dirasuki arwah pemilik sabit itu dulu”Ucap Rei
“Apa”Teriak kami semua Minus Rei
“Jadi gimana nihh?”Ucap Rui Panik
“Aku dengar-dengar sih kalau lewat dari 1 jam orang yang memegangnya akan sepenuhnya dirasuki dan dikendalikan oleh arwah pemilik sabit itu”Kata Muyo
“A..apakah ini ada penawarnya?”Tanya Rui gugup
“Penawarnya adalah Daun teh merah Milik si yandere sukone tei”jawab Rei
“Hah? Rumah Sukone tei kan jau dari sini malahan bisa memakan waktu satu setengah jam perjalanan sedangkan waktu yang kita punya hanya satu jam”Teriak Rui Histeris
“Hey,cepat bawa dia menggunakan mobilmu pergi kerumah sukone tei”Bisikku ke Muyo
“Aku lagi? Memangnya tidak bisa yang lain”Bantahnya sambil berbisik
“apakah kau mau kubunuh”Ucapku sambil mengeluarkan kapak dan menatapnya tajam
“Ba..Baiklah. Ayo semua kita kemobilku Kita akan segera pergi kerumah sukone tei”Panggil Muyo kepada Rui Dan Rei
Semua pun naik ke mobil dengan tergesah-gesah
Skip
Normal Pov
Setelah turun dari mobil entah kenapa Rui hanya diam dengan mata memerah dan muka yang pucat tangannya pun masih memegang sabit itu
“Rui apakah kau baik-baik saja?”Ucap Rei dengan tangan bergetar
Rui pun hanya diam Tanpa menghiraukan Teguran Rei
“Semua sepertinya ini gawat.. Tinggalkan mobil sekarang juga”Teriak Mayu lantang
Semua Pun berlari meninggalkan mobil,Tetapi saat melihat kebelakang Ternyata Rui Sedang mengejar mereka
“Ayo semua lari secepat mungkin,Jika tidak ingin nyawa kalian tebuang sia-sia (Kayak lagu aja #Plakk)”Teriak Muyo
Tiba-Tiba Rui telah berada dibelakang Rei dan ingin menebas kepala rei
“Rei awas”Teriak mayu dan mengarahkan kapaknya kesabit Rui
Mayu Pun Akhirnya bertarung dengan Rui
"Rei Ayo kita lari"Teriak Muyo memanggil Rei
"Tetapi mayu nanti akan terluka"Jawab Rei dan Segera berlari ketempat mayu
"Pergilah Jangan kesini"Cegah mayu
"Tetapi -""Cepat lari"Teriak mayu memotong pembicaraan Rei
Ternyata tangan mayu teriris oleh sabit Rui itu Dan Mayu pun terjatuh
"Mayuu"Teriak Muyo
"Pergilah Cepat pergi"Teriak Mayu
"Baiklah"Setuju Muyo
Rui pun terus Mengejar Muyo dan Rei
"Dia terus-terusan mengejar kita"Ucap Rei pada Muyo
Tetapi Muyo terus berlari dengan tatapan sedih tanpa menjawab teguran Rei
"Kau kenapa?"Tanya Rei
"Kau tak melihat mayu?"Jawab Muyo dengan sedih
"Dia Kenapa?"Tanya Rei Lagi sambil melihat kebelakang "Aku turut bersedih"Sambung Rei
TBC
<3 Lenka <3
Mayu Pov
“Akhirnya hari yang kutunggu-tunggu datang juga”Ucapku dengan bahagia Karena hari ini aku,Muyo,Rui,dan Rei akan pergi liburan ke sebuah musium yang terletak diHokaido
“Baiklah ayo kita berangkat”Teriakku
“Senang amat”Ucap muyo dengan wajah (--")
Aku pun menjitak kepala Muyo dengan Sekuat tenaga
“Sudah..sudah jangan berantem”Kata Rei memisahkan kami
Skip
Kami pun telah sampai kemusium itu
“Loh itukan sabit Bersejara yang beberapa pekan lalu gambarnya kulihat diinternet? Kenapa tergeletak disitu”Ucapku kepada teman-temanku
“Iya iyaa.. Kok disitu sih?”Jawab rui menyetujui kata-kataku tadi,Rui pun mengambil sabit itu dengan tujuan mengembalikannya ketempat asalnya
“Rui jangan dipegang Konon,yang memegang sabit itu akan dirasuki arwah pemilik sabit itu dulu”Ucap Rei
“Apa”Teriak kami semua Minus Rei
“Jadi gimana nihh?”Ucap Rui Panik
“Aku dengar-dengar sih kalau lewat dari 1 jam orang yang memegangnya akan sepenuhnya dirasuki dan dikendalikan oleh arwah pemilik sabit itu”Kata Muyo
“A..apakah ini ada penawarnya?”Tanya Rui gugup
“Penawarnya adalah Daun teh merah Milik si yandere sukone tei”jawab Rei
“Hah? Rumah Sukone tei kan jau dari sini malahan bisa memakan waktu satu setengah jam perjalanan sedangkan waktu yang kita punya hanya satu jam”Teriak Rui Histeris
“Hey,cepat bawa dia menggunakan mobilmu pergi kerumah sukone tei”Bisikku ke Muyo
“Aku lagi? Memangnya tidak bisa yang lain”Bantahnya sambil berbisik
“apakah kau mau kubunuh”Ucapku sambil mengeluarkan kapak dan menatapnya tajam
“Ba..Baiklah. Ayo semua kita kemobilku Kita akan segera pergi kerumah sukone tei”Panggil Muyo kepada Rui Dan Rei
Semua pun naik ke mobil dengan tergesah-gesah
Skip
Normal Pov
Setelah turun dari mobil entah kenapa Rui hanya diam dengan mata memerah dan muka yang pucat tangannya pun masih memegang sabit itu
“Rui apakah kau baik-baik saja?”Ucap Rei dengan tangan bergetar
Rui pun hanya diam Tanpa menghiraukan Teguran Rei
“Semua sepertinya ini gawat.. Tinggalkan mobil sekarang juga”Teriak Mayu lantang
Semua Pun berlari meninggalkan mobil,Tetapi saat melihat kebelakang Ternyata Rui Sedang mengejar mereka
“Ayo semua lari secepat mungkin,Jika tidak ingin nyawa kalian tebuang sia-sia (Kayak lagu aja #Plakk)”Teriak Muyo
Tiba-Tiba Rui telah berada dibelakang Rei dan ingin menebas kepala rei
“Rei awas”Teriak mayu dan mengarahkan kapaknya kesabit Rui
Mayu Pun Akhirnya bertarung dengan Rui
"Rei Ayo kita lari"Teriak Muyo memanggil Rei
"Tetapi mayu nanti akan terluka"Jawab Rei dan Segera berlari ketempat mayu
"Pergilah Jangan kesini"Cegah mayu
"Tetapi -""Cepat lari"Teriak mayu memotong pembicaraan Rei
Ternyata tangan mayu teriris oleh sabit Rui itu Dan Mayu pun terjatuh
"Mayuu"Teriak Muyo
"Pergilah Cepat pergi"Teriak Mayu
"Baiklah"Setuju Muyo
Rui pun terus Mengejar Muyo dan Rei
"Dia terus-terusan mengejar kita"Ucap Rei pada Muyo
Tetapi Muyo terus berlari dengan tatapan sedih tanpa menjawab teguran Rei
"Kau kenapa?"Tanya Rei
"Kau tak melihat mayu?"Jawab Muyo dengan sedih
"Dia Kenapa?"Tanya Rei Lagi sambil melihat kebelakang "Aku turut bersedih"Sambung Rei
TBC
<3 Lenka <3
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar