Selasa, 16 April 2013

[Galaco] Karakuri Burst ~Chapter 1

Yo, Minna!
Disini Ruko Galaco. Akhirnya, Galaco boleh pake FB lagi~ #sementara pake FBnya Iro-chan

Anyway, Galaco disini mau membawa sebuah cerita yang Galaco buat sendiri! Judulnya Karakuri Burst. Benar! Cerita ini berdasarkan lagu Karakuri Burst yang diciptakan oleh dua orang yang sangat hebat, yaitu Hitoshizuku dan Yama△. Hanya saja, Galaco pake chara-chara di KBF. Dan cerita disini ada yang semi-asli.

Nah, ayo mulai! 
Karakuri Burst
Story by Galaco
All character belong to the respective owner

Malam yang gelap dan tenang menyapa sebuah Batalyon yang berada di tepi kota Copenhagen. Seorang gadis berpakaian seragam Batalyon itu dan berambut hitam sedikit sedikit kemerahan nampak memandangi bintang di langit dari balkon Batalyon tersebut. Manik coklat kemerahannya memperhatikan pergerakan lambat yang ada di awan. Dirinya hanyut dalam ketenangan yang disediakan alam.

Namun, kehanyutan sang gadis tadi harus dihancurkan oleh salah seorang temannya yang memiliki rambut sedikit aneh. Pirang pucat di bagian kanan, coklat tua di bagian kiri, dan warna merah-biru-kuning di bagian kiri poninya yang berurutan merah-biru-kuning dari kanan. Gadis bersurai coklat dan pirang itu menepuk bahu sang gadis berambut hitam sedikit kemerahan.

Jangan melamun, Yue.”tegur gadis bersurai ganda. “Aku tidak melamun, Galaco.”tukas gadis yang dipanggil 'Yue' atau lengkapnya, Yuezhe Yueliang (Yuezheng Ling). Sementara si gadis bersurai ganda itu terkikik. Menurutku, lebih enak memanggilnya Galaco dari pada 'gadis bersurai ganda' atau nama lengkap aslinya yang terlalu rumit, Galaccious von Scharzigartie (Galaco).

Tapi matamu menunjukkan bahwa kau sedang melamun, kawan.”kilah Galaco. Yuezhe menghela nafas. “Baik-baik. Aku memang melamun.”gumam Yuezhe pelan.
Lagian, kau ngapain disini? Mengganggu orang saja.”gerutu Yuezhe. Galaco tersenyum misterius. “Jendral Kuroneko memanggilmu. Yah, sebenarnya memanggil kita, sih.”terang Galaco. “Jangan bilang kalau aku harus menjalankan satu misi denganmu.”doa Yuezhe. “Sepertinya begitu.”jawab Galaco. Ia kemudian menarik tangan Yuezhe dan membawanya masuk kedalam.
-**-
Yuezhe Yueliang adalah seorang gadis yang berasal dari Cina. Polisi negara Cina menangkapnya saat mereka menemukan seorang gadis sedang berjalan dengan sotoynya di pinggir jalan. Lalu, mereka mengirim gadis yang berandalan ini ke Copenhagen dan menyerahkannya ke Batalyon KBF, Batalyon tempat Yuezhe bekerja sekarang. Sebenarnya, namanya bukan Yuezhe Yueliang, melainkan Dueilei Miangxing. Tapi, demi menghapus masa lalunya yang kelam, Jendral Kuroneko memberinya nama 'Yuezhe Yueliang' atau yang lebih sering dipanggil Yue oleh rekan kerjanya.

Sedangkan Galaccious von Scharzigartie adalah anak dari seorang bangsawan keturunan Jerman-Belanda yang seharusnya hidup di Inggris, tetapi malah nyasar ke Copenhagen karena ia diculik. Semua orang menginginkannya, karena dia memiliki suatu orb bernama Diamond Red yang hanya dimiliki keluarga Scharzigartie. Karena keberadaannya sangat dicari-cari, Galaccious memasuki dunia ke-polisian dan mendapat bagian di Batalyon KBF. Jendral Kuroneko mengganti namanya menjadi 'Galaxias Tranquillia' atau yang lebih enak dipanggil Galaco maupun Gal. Dan mengenai rambutnya yang unik itu, ia berkata bahwa itu adalah rambut aslinya.
-**-
Jadi, ada perlu apa Jendral memanggil kami?”tanya Galaco mengawali percakapan. “Aku ingin kalian mengerjakan suatu misi, yaitu menghapus organisasi Karakuri Eyes.”terang Jendral Kuroneko (96Neko). “K-Karakuri Eyes ?”tanya Galaco. “Benar. Karakuri Eyes. Organisasi pembunuh terhebat sepanjang masa.”terang Jendral Kuroneko.“Apakah hanya kami berdua?”tanya Yuezhe. Nada malas sedikit tersirat di perkataannya. “Tidak. Ada Kim SeeU (SeeU), Gumivien Recens (Gumi Megpoid), Aoki Crystallus (Aoki Lapis), dan masih banyak lagi.”jawab Jendral Kuroneko. Yuezhe mendesah lega. “Tapi, aku sangat yakin. Meski kalian hanya berdua, kalian dapat diandalkan.”sambung Jendral Kuroneko. Yuezhe langsung mendesah kesal. Galaco juga terlihat sedikit kecewa. “Baik, kupikir kalian mengerti. Kalian bisa mengerjakannya besok.”ujar Jendral Kuroneko. Ia mengulum sebuah senyum tipis. Yuezhe dan Galaco memberi hormat. Lalu, keduanya berjalan beriringan ke kamar mereka yang ironisnya, satu kamar diisi dua orang. Lebih ironis, mereka sekamar!

Kau tahu, aku bosan denganmu.”desis Galaco. “Kau kira aku tidak?”tukas Yuezhe. “Tapi demi misi, aku harus mau.”sahut Galaco. Yuezhe tersenyum. “Ya, tentu saja.”gumam Yuezhe. “Kita harus cepat beristirahat, Yue. Aku tak mau besok kita bangun kesiangan.”kata Galaco. Ia segera melesat ke kamar. Meski ia tahu jelas bahwa tak diperbolehkan berlari di koridor, dia tetap nekat. Toh, dia tetap Galaco yang suka menerobos.
-**-
Pagi yang cerah. Berkas-berkas sinar mentari memasuki kamar Galaco dan Yuezhe. Membuat keduanya terpaksa bangun. Setelah membereskan tempat tidur, keduanya langsung memasuki kamar mandi dan membersihkan diri. Perut yang sudah konser menjadi alasan utamanya.

Kaupikir, apa yang akan menjadi menu sarapan pagi ini, Yue?”tanya Galaco sembari memakai kaos kakinya. Yuezhe menatap Galaco. Tangannya tetap aktif mengacing kemeja putih yang senantiasa menemaninya. “Entahlah. Mungkin, Omelet dan Roti?”balas tanya Yuezhe. Galaco tertawa kecil. “Mungkin. Tapi aku mengharapkan beberapa potong Blueberry Roll dan Tempura.”ungkap Galaco. Yuezhe hanya tersenyum kecil.

Galaco menggigit ujung Moon Dumpling bagiannya. Meskipun tak seperti yang ia bayangkan, tapi, ia tetap makan dengan khidmat karena perutnya keroncongan. Sesekali, ia meneguk White Coffee yang juga merupakan bagian dari menu. Sementara itu, Yuezhe sibuk menyantap Moon Dumplingnya. Ia nampak kelaparan sekali.

Gumivien Recens, atau yang lebih sering dipanggil Gumi, tertawa melihat cara makan Yuezhe. “Apa? Ada yang salah?”tanya Yuezhe super-watados. “Cara makanmu, Yue!”celetuk Cul, Culnathene Lockhart (CULnoza). Seketika itu, Yue tersipu dan Galaco tergelak bersama Gumi dan Cul.
Kau tergabung dalam Misi itu, Yue, Gal? Misi... Karakuri Eyes.”bisik Gumi. Yuezhe hanya mengangguk, sementara Galaco terdiam. “Kau sendiri?”tanya Yuezhe. “Aku, Gumi, Yuyu, dan Aria jadi satu kelompok.”jawab Cul. “Yuyu, maksudmu Yuzuka Yukarin (Yuzuki Yukari), cewe Jepang yang suka kelinci itu?”tebak Yuezhe. Gumi mengangguk. “Dan Aria. Maksudmu, IA Aria (IA) yang rambutnya cream panjang itu?”celetuk Galaco pelan, takut orang yang dimaksud mendengarnya. “Tepat sekali.”balas Cul.

Berhati-hatilah. Hanya Calne Black yang selamat dari semua investigasi mengenai Karakuri Eyes.”ingat Gumi. “Tentu.”sahut Galaco. Jiwa pendiam dan seriusnya sudah keluar. Awas, dunia!

Hei, bukankah sebaiknya kita mempercepat sarapan dan menghadap Jendral Kuroneko?”tanya Cul. Galaco, Gumi, dan Yuezhe mengangguk setuju. Ketiganya mempercepat sarapan, hingga sedikit sering tersedak. Sementara Cul memandangi jendela. Ia sudah selesai makan dari tadi.
-**-
Jendral, dimana kami bisa mencari informasi mengenai Karakuri Eyes?”tanya Gumi. “Perlu kalian ketahui,”jawab Jendral Kuroneko. “Organisasi Karakuri Eyes terdapat di seluruh Jerman. Namun, di daerah Copenhagen-lah markasnya.”lanjutnya. Yuezhe mengangguk mengerti. “Pimpinan Karakuri Eyes sekarang ini adalah seseorang dengan nama samaran MEIKO ('W').”timpal Jendral Kuroneko.

Kalian harus berhati-hati.”bisik Jendral Kuroneko. “Dibalik lengan MEIKO, ia menyimpan jutaan tipuan.”lanjutnya. “Baiklah, kalian bisa mengerjakan tugas kalian. Yueliang dan Tranquillia, kalian ke pusat kota Copenhagen. Menyamarlah. Recens dan Lockhart, amankan tepi-tepi kota, aku akan mengirim Aoki Crystallus dan Rinnie Speculene (Rin Kagamine).”titah Jendral Kuroneko. Yuezhe, Galaco, Gumi, dan Cul segera memberi hormat. Keempatnya berlari ke kamar masing-masing untuk persiapan.
-**-
Baik, kurasa kita sudah siap, Yue.”celetuk Galaco sambil merapikan poninya. Ia hanya mengikat rambutnya dan memakai pakaian berupa kemeja dan rok. “Ya. Ayo kita pergi sekarang.”sahut Yuezhe sambil menyambar tasnya. Galaco mengambil tasnya. Keduanya berjalan bersama menuju luar.

Aku ingin bertemu MEIKO.”gumam Yuezhe. “Kau tau, aku ingin memukul wajahnya.”lanjut Yuezhe. Galaco tersenyum. “Aku ingin menembaknya.”desis Galaco. Dendam teramat dalam tersirat di setiap katanya. Kenapa? Karena MEIKO telah membunuh sahabat terdekat SeeU yang kabarnya disukai oleh SeeU sendiri. Piko Summern.

Yang jelas, kita harus segera ke pusat Copenhagen.”
To be continued.... 


Bagaimana menurut Minna? Ada yang kurangkah? Ada yang jelekkah? Jika ada, silahkan komen :) Bakal diperbaiki di Chapter besok!

Mata ashita, minna!

♪Galaco!♪

1 komentar:

.:KBF-Crew:. mengatakan...

Wwwwis...! MANTAP GAL-CHAAAAN!

RIN

Posting Komentar